Wireless networking



Wireless network


Wireless networking adalah metode konektivitas yang memungkinkan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi tanpa menggunakan kabel fisik, karena tidak menggunakan kabel, jaringan ini memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

Kelebihan

Akses Tanpa Kabel: Pengguna dapat bergerak bebas tanpa terikat oleh kabel, memungkinkan akses ke jaringan dari mana saja dalam jangkauan sinyal.
Pemasangan yang Mudah: Tidak memerlukan instalasi kabel fisik, sehingga lebih cepat dan lebih mudah untuk mengatur jaringan di area baru.
Penambahan Perangkat: Memudahkan penambahan perangkat baru tanpa perlu instalasi kabel tambahan.
Penghematan Biaya: Mengurangi biaya instalasi kabel, terutama di lingkungan yang luas atau sulit dijangkau.
Mudah untuk Diperluas: Jaringan wireless dapat dengan mudah diperluas dengan menambahkan access point untuk meningkatkan jangkauan dan kapasitas.
Dukungan untuk Berbagai Perangkat: Mampu menghubungkan berbagai jenis perangkat, termasuk laptop, smartphone, tablet, dan perangkat IoT (Internet of Things).
Jangkauan yang Luas: Dapat menjangkau area yang sulit dijangkau dengan kabel, seperti area terbuka, gedung bersejarah, atau lokasi yang terpencil.

Kekurangan

Risiko Penyadapan: Data yang ditransmisikan melalui jaringan nirkabel lebih rentan terhadap penyadapan dibandingkan dengan jaringan kabel. Tanpa enkripsi yang tepat, informasi sensitif dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Gangguan Sinyal: Perangkat nirkabel dapat mengalami interferensi dari perangkat lain yang menggunakan frekuensi yang sama, seperti microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat Bluetooth.
Penghalang Fisik: Dinding, lantai, dan objek besar dapat melemahkan atau memblokir sinyal, mengurangi jangkauan dan kecepatan koneksi.
Kualitas Sinyal: Kualitas koneksi dapat bervariasi tergantung pada lokasi, jumlah pengguna, dan jarak dari access point.
Perangkat: Meskipun tidak memerlukan kabel fisik, jaringan wireless membutuhkan perangkat tambahan seperti access point dan router yang dapat menambah biaya.
Pemeliharaan: Pengelolaan dan pemeliharaan jaringan nirkabel bisa lebih rumit, terutama dalam hal keamanan dan konfigurasi.

Dasar-dasar 

Wireless networking menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data. Frekuensi yang umum digunakan adalah 2.4 GHz dan 5 GHz. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal jangkauan dan kecepatan.

2,4 GHz : Memiliki jangkauan yang lebih luas tetapi lebih rentan terhadap interferensi karena banyak perangkat yang menggunakan frekuensi ini.
5 GHz : Menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dan lebih sedikit interferensi dibandingkan 2.4 GHz, tetapi jangkauannya lebih pendek..

Standar wireless

IEEE 802.11: Ini adalah standar untuk jaringan lokal nirkabel (Wi-Fi), dengan beberapa versi seperti 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n, dan 802.11ac. Setiap versi memiliki kecepatan, jangkauan, dan kapasitas yang berbeda.

Komponen jaringan

Access Point (AP): Perangkat yang menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan kabel. AP dapat memperluas jangkauan jaringan.
Router: Mengelola lalu lintas antara jaringan nirkabel dan internet, sering kali berfungsi sebagai AP.
Perangkat Klien: Termasuk laptop, smartphone, dan perangkat IoT yang terhubung ke jaringan nirkabel.

Keamanan

Menggunakan protokol enkripsi seperti WPA2 atau WPA3 untuk melindungi data yang ditransmisikan dan mencegah akses tidak sah.

Topologi jaringan

Point-to-Point: Koneksi langsung antara dua perangkat.
Point-to-Multipoint: Satu access point melayani beberapa perangkat klien.
Mesh Networking: Beberapa AP saling terhubung untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan ketahanan jaringan.



Referensi




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topologi jaringan

Membuat voucher dengan mikhmon

Ip address