Load Balancing

Load balancing adalah proses distribusi beban kerja atau lalu lintas jaringan secara merata di antara beberapa sumber daya, seperti server, koneksi jaringan, atau perangkat penyimpanan. Tujuan utama dari load balancing adalah untuk meningkatkan kinerja, keandalan, dan efisiensi sistem.

Ketika OSPF (Open Shortest Path First) atau RIP (Routing Information Protocol) mendapatkan dua jalur atau lebih dengan efisiensi yang sama, proses penanganannya berbeda antara kedua protokol tersebut.

OSPF

Ketika OSPF menemukan beberapa jalur dengan biaya (cost) yang sama, OSPF akan:

Load Balancing: OSPF juga mendukung equal-cost multi-path (ECMP). Jika ada beberapa jalur yang memiliki biaya yang sama, OSPF akan mengizinkan semua jalur tersebut untuk digunakan dalam tabel routing.
Batasan: Secara default, OSPF mendukung hingga 16 jalur dengan biaya yang sama, tetapi ini dapat diubah dengan konfigurasi.

RIP

RIP memiliki batasan pada jumlah jalur yang dapat diimplementasikan sebagai jalur aktif. Dalam RIP, jika ada beberapa jalur yang memiliki metrik yang sama (dalam hal ini, jumlah hop), RIP akan:

Load Balancing: RIP mendukung equal-cost load balancing. Jika dua atau lebih jalur memiliki metrik yang sama, RIP akan menambahkan semua jalur tersebut ke tabel routing dan membagi beban lalu lintas secara merata di antara jalur-jalur tersebut.
Batasan: RIP biasanya mendukung hingga 4 jalur (default) untuk load balancing, meskipun ini bisa diubah melalui pengaturan.

Baik RIP maupun OSPF memiliki mekanisme untuk menangani situasi di mana terdapat beberapa jalur dengan efisiensi yang sama. Keduanya mendukung load balancing, meskipun dengan batasan yang berbeda. Dengan menggunakan lebih dari satu jalur, jaringan dapat menjadi lebih efisien dan dapat mengurangi risiko kemacetan.



Referensi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topologi jaringan

Membuat voucher dengan mikhmon

Ip address