Subnetting
Subnetwork
Subnetwork artinya adalah bagian network/jaringan besar yang dibagi menjadi bagian bagian kecil dengan subnet mask, setiap subnet memiliki identitas dan aturan unik yang berbeda dari subnet lainnya. Subnetting adalah cara untuk membagi jaringan besar menjadi bagian yang lebih kecil, subnetting ini bertujuan agar pengawasan jaringan lebih mudah, dengan adanya subneting maka administrator dapat dengan mudah untuk meorganisir jaringan, mengatur lalu lintas jaringan, dan menjaga keamanan jaringan.
Lalu bagaimana cara untuk mengatur subnetwork?
Sebelum kita membuat subnetwork, kita harus mengetahui apa itu subnet mask (netmask). Subnet adalah angka yang digunakan untuk menentukan alamat jaringan dan alamat host, contohnya pada ipv4 dibawah ini
Ipv4 menggunakan teknologi 32 bit yang dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 8 bit. Bit adalah singkatan dari binary digit yang merupakan unit terkecil dalam data komputer yang terdiri dari kombinasi angka 1 dan 0 untuk menyimpan informasi digital.
Subnet mask (netmask) akan berupa jumlah bit yang digunakan untuk menentukan seberapa banyak ip address yang bisa digunakan oleh client, sebagai contoh /24 maka 24 bit akan digunakan untuk alamat jaringan dan sisanya akan bisa digunakan/diberikan kepada client.
Bagaimana cara menentukan banyaknya client?
Perhatikan tabel dibawah ini!
Perlu diingat ipv4 mengguankan teknologi 32 bit yang dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok berisikan 8 bit dan nilai maksimal dari 8 bit ini adalah 256, untuk cara menghitung nilai bit clik disini, dan setiap subnet ip yang akan diberikan ke client akan dikurangi 2 untuk alamat ip jaringan (awal) dan broadcast ip (akhir).
Sebagai contoh /24 maka 24 dari 32 bit sudah dipakai, maka menyisakan 8 bit yang dapat diberikan untuk client yang berjumlah 256 ip address, kemudian ip address dikurangi 2 (.0 dan .255), maka ip address yang tersedia untuk client ada 254 ip address.
Kemudian untuk menghitung banyaknya subnet caranya adalah kita tentukan dulu subnetnya termasuk ke kelompok mana karena ipv4 dibagi menjadi 4 ada 8 16 24 dan 32 anggap 4 angka ini adalah kepala kelompok, setiap anggota kelompok akan dikurangi dengan kepala kelompok sebelumnya, contohnya /25 karena sudah masuk ke kelompok 32 maka akan dikurangi dengan 24,
25 - 24 = 1
lalu nilai dari pengurangan tadi akan menjadi pangkat angka 2
2^1 = 2
maka ada 2 subnet dalam jaringan /25, karena setiap kelompok ada 8 bit yang bernilai 256 maka nilai 256 akan dibagi 2, menjadikannya 2 subnet dengan masing masing berisi 128 ip address
Kemudian jika netmasknya adalah kepala kelompok maka akan dikurangi dengan nilainya sendiri, contohnya /24 akan dikurangi dengan 24
24 - 24 = 0
lalu nilai dari pengurangan akan menjadi pangkat angka 2
2^0 = 1
maka ada 1 subnet dalam jaringan /24, karena ada 1 subnet maka akan ada 1 subnet dengan 256 ip address
Contoh:
ip address apa saja yang dapat terhubung dengan 192.168.10.42/27
kita akan cari dulu ada berapa subnet yang ada dengan cara
27 - 24 = 3
2^3 = 8
maka ada 8 subnet, kemudian kita akan cari di subnet mana ip address diatas dengan cara
256 : 8 = 32
maka setiap 32 ip address adalah 1 subnet, jadi ada subnet 1(32) subnet 2(64) subnet 3(96) ........ subnet 8(256). Setelah itu akan diketahui sebagai berikut :
192.168.10.42/27 berada di subnet 2
Subnet 2 :
Alamat Jaringan (Network) : 192.168.10.33 (alamat ip awal)
Alamat Broadcast : 192.168.10.63 (alamat ip akhir)
Alamat Host : 192.168.10.34 - 192.168.10.62
Maka alamat ip yang dapat terhubung dengan 192.168.10.42/27 adalah 192.168.10.34 - 192.168.10.62.
Diatas adalah contoh penyelesaian mencari subnet jika netmask sama/lebih dari 24, kemudian cara mencari netmask dibawah /24 adalah sebagai berikut
sebagai contoh kita memiliki ip address 192.168.33.50/21, lalu ip berapa saja yang dapat terhubung?
Langkah pertama kita ubah dulu ip dan netmask menjadi bentuk biner
untuk mencari awal (network) dan akhir (broadcast) subnet kita akan menggunakan cara OR dan AND
cara OR adalah cara dimana jika disalah satu barisan bilangan biner bernilai 1 maka akan dihitung sebagai 1
dan cara AND dibutuhkan kedua bilangan biner memiliki nilai 1 baru dapat dihitung sebagai 1
Untuk mencari awal (network) kita akan menggunakan cara AND
Ip address = 11000000 10101000 00100001 00110010
Netmask = 11111111 11111111 11111000 00000000
Network = 11000000 10101000 00100000 00000000
Setelah mengetahui nilai biner network kita ganti nilainya ke desimal
11000000 = 192
10101000 = 168
00100000 = 32
00000000 = 0
Jadi, ip networknya 192.168.32.0
Kemudian kita akan mencari akhir (broadcast) dengan menggunakan cara OR, dengan membandingkan biner Ip address dengan biner host yang tersedia dengan cara:
untuk menentukan berapa host yang tersedia kita balik nilai biner netmask, yang bernilai 1 menjadi 0 dan sebaliknya
Netmask = 11111111 11111111 11111000 00000000
Host = 00000000 00000000 00000111 11111111
Setelah diketahui nilai biner host kita akan bandingkan dengan ip address dengan metode OR
Ip address = 11000000 10101000 00100001 00110010
Host = 00000000 00000000 00000111 11111111
Broadcast = 11000000 10101000 00100111 11111111
Kemudian kita ubah nilainya menjadi desimal
11000000 = 192
10101000 = 168
00100111 = 39
11111111 = 255
Jadi, ip broadcastnya 192.168.39.255
Lalu untuk menentukan banyak host kita tinggal pangkatkan jumlah bit host dengan 2
2^11 = 2048 - 2 (untuk network dan broadcast) = 2046
Dari perhitungan diatas dapat simpulkan
ip address 192.168.33.50/21
memiliki :
network = 192.168.32.0
broadcast = 192.168.39.255
host = 192.168.32.1 - 192.168.39.254 (2046) total
Referesnsi
https://chatgpt.com/
Komentar
Posting Komentar