Ratio fiber optik

 Fiber optic 

sebelum masuk ke pembahasan ratio fiber optik, kita akan belajar terlebih dahulu tentang fiber optik 

Fiber optik adalah sebuah kabel yang dapat melakukan pertukaran dalam bentuk cahaya, kabel inilah yang selama ini berjasa dalam kehidupan sehari-hari dengan mengirimkan data informasi dengan sangat cepat. Kabel ini yang memungkinkan kita dapat mengakses berbagai layanan dan situs yang ada di internet dengan sekejap mata.

Fiber optik menggunakan kaca atau plastik sebagai inti kabel untuk melakukan perambatan/pengiriman cahaya, bagian luar terbuat dari plastik berlapis yang bertujuan untuk menjaga inti kaca agar tidak pecah, begitulah sekilas tentang fiber optik, lalu apa itu ratio fiber optik?

Ratio fiber optik 

Dalam pengiriman cahaya fiber optik ada yang namanya pelemahan cahaya atau yang lebih sering didengar dengan redaman.

Redaman ini disebabkan beberapa faktor seperti, redaman pada Splitter, redaman pada kabel fiber, panjang kabel, ketepatan dalam splicing, dll.

Splitter adalah alat yang digunakan untuk membagi/memecah cahaya menjadi beberapa jalur, splitter menggunakan bahan seperti plastik,silikon dan kaca khusus yang bisa membelokan cahaya sehingga memungkinkan splitter menduplikasi 1 cahaya menjadi beberapa cahaya, contohnya splitter 1:16 maka splitter ini akan menduplikasi 1 cahaya menjadi 16, pembagian ini bisa dilakukan secara merata ataupun tidak, contoh splitter yang membagi cahaya merata 1:2 (2 cahaya yang sama), 1:4(4 cahaya yang sama), kemudian contoh splitter yang tidak merata 1:2 (30:70) satu port mendapat 30 persen dari duplikasi, sedangkan port satu mendapat 70 persen, 1:3 (25:25:50) 2 port mendapat 25 persen, 1 port mendapat 50 persen. 

Ratio sendiri adalah besaran cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah splitter, dan kali ini kita akan mencoba menghitung kira kira berapa besaran yang akan diterima oleh client setelah melalui banyak fiber optik dan splitter. Standar cahaya yang diterima oleh client adalah kisaran -15 sampai -28.

Simulasi 

Disini db awal kita adalah +9 dengan redaman konektor 0,5 dan redaman 0,4/km.
(setiap redaman akan mengurangi db awal)

Pertama kabel sepanjang 1 km dihubungkan ke splitter 1:16
9 - 0,5 (redaman konektor) = 8,5 - 0,4 (redaman km) = 8,1 

Setelah itu Splitter 1:16 memiliki redaman 12 
8,1 - 12 (redaman Splitter) = -3,9 

sekarang kita memiliki 16 kabel fiber dengan db -3,9


Kemudian 16 kabel tadi dibagi 2, 8 untuk desa kanan (A) dan 8 untuk desa (B)

Pada desa A kabel dihubungkan sepanjang 0,5km dengan splitter 1:16
-3,9 - 0,2 (redaman setengah km) = -4,1 - 12 (redaman splitter) = -16,1 

Pada desa A terdapat (8 x 16) 128 kabel dengan -16,1 db yang dapat langsung diberikan kepada client.



Lalu pada desa B kabel dihubungkan sepanjang 0,05 km dengan splitter 1:16
-3,9 - 0,02 (redaman 0,05 km) = -3,92 - 12 (redaman splitter) = -15,92

Pada desa B terdapat (8 x 16) 128 kabel dengan -15,92 db yang dapat langsung diberikan kepada client.

Jadi pada desa A terdapat 128 kabel dengan -16,1 db dan pada desa B terdapat 128 kabel dengan -15,92 db.


Kurang lebih seperti itu cara untuk mengira ngira redaman jaringan fiber, untuk Splitter bisa bebas mana saja sesuai kebutuhan, dan setiap splitter akan memiliki redaman yang berbeda - beda.


Diatas adalah contoh Splitter dimana setiap port dibagi dengan ratio/perbandingan yang sama.
Terima kasih


Referensi 

https://images.app.goo.gl/RVWUHqGQXeMFWLW59

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Serat_optik

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ainet/article/download/2287/1801%23:~:text%3DNilai%2520Redaman%2520total%2520pada%2520kabel,ditentukan%2520yaitu%252015%252D28%2520dB.&ved=2ahUKEwiGqN_RmZWHAxVI4zgGHbTRAWgQFnoECBMQBg&usg=AOvVaw0WcyKKXktLxfnG4ojSCMfk




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topologi jaringan

Membuat voucher dengan mikhmon

Cara menghubungkan chr gns3 ke internet